Minggu, 19 April 2020
Di tengah pandemi
Di sebuah surat kabar
Seorang pedansa diberitakan terpapar
Handsanitizer seketika lenyap di pasar
Masker dijual dengan harga tak wajar
Jumlah suspect bertambah signifikan
Pemerintah lantas ambil kebijakan instan
Menutup sekolah meniadakan ujian
Berkoar-koar, “jaga jarak, jaga kesehatan!”
Pegawai negeri mulai kerja dari kediaman
Melayani publik sambil mengonsumsi kabar kepedihan
Setelah selesai menyimak laporan kematian
Ia bagi instastory berisi wejangan dan hasil masakan
Di Zoom mahasiswa menyimak kuliah
Menerima tugas membuat makalah
Salin tempel ia lakukan tanpa rasa bersalah
Sebab iuran kadung dibayar dengan susah payah
Majelis ulama posting fatwa haram mudik
Kaum urban tetap memesan karcis untuk balik
Sebab di desanya masih ada daun yang bisa dipetik
Masih ada rumah meski terbuat dari bilik
Anggota dewan nekat rapat di senayan
Omnibus Law disebut dalam putusan
Kepada Badan Musyawarah pembahasan diserahkan
Padahal buruh sudah menolak mati-matian
Semua tahanan yang sudah tua akan dilepas
Yang sudah tiga perempat waktu berhimpitan di lapas
Napi koruptor akan juga ikut bebas
Meski diisolasi di ruangan yang penuh fasilitas
Sebuah video viral di dunia maya
Aparat membubarkan pengantin dan hadirin secara paksa
Di hotel bintang lima di hari yang sama
Pesta pernikahan digelar dengan upacara Pedang Pora
Segelintir tim medis mengenakan jas hujan lusuh
Datang ke ruang isolasi dengan wajah penuh peluh
Pasien berkeluh tak ia dengarkan sungguh-sungguh
Ingin keluar takut tertular dan terbunuh
Seorang selebgram membuka donasi di kitabisa
Puluhan miliyar terkumpul dengan mudah
Setelah bantuan di sebar ke berbagai wilayah
Ia kesal banyak orang minta sumbangan di depan rumah
Ambulans dihadang dilempari amarah
Warga tak mau terima jenazah korban wabah
Dengan raut gelisah sopir memutar arah
Mencari tanah baru dan manusia yang lebih ramah
2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar