Tentang Alegori Hujan

Awalnya saya mendapat tugas mengkaji sebuah cerpen. Kemudian saya memilih cerpen Avianti Armand berjudul Kupu-kupu. Ketika mengetik ulang cerpen tersebut, saya seolah-olah dihipnotis dengan barisan kalimat liris, surealis, dan ironis. Tiba-tiba saya tertantang untuk membuat hal serupa. Saya membuka halaman baru di word kemudian mulai merangkai kata-kata yang entah arahnya kemana. Hingga akhirnya di otak saya tiba-tiba muncul sebuah ide tentang perempuan yang suka menunggu hujan. Mungkin karena saat itu saya terlalu sering bergaul dengan hujan. 

Hari itu juga saya hanya mendapat satu paragraf. Di kampus, saya ceritakan niat saya kepada seorang teman, ide cerita dan gaya bercerita. Kemudian teman saya membantu menentukan arah cerita. Di rumah, saya melanjutkan tulisan tersebut. Setelah itu saya perlihatkan kepada beberapa teman-teman yang memang sering menjadi teman diskusi. 

tidak bisa berkata-kata.. kerja bagus.. kerja indah resna.. keren..
jika misalnya gerimis yang kamu maksud itu kebahagiaan. aku bahagia baca cerpen ini, bertubi-tubi, seperti gerimis.. keren..

Membaca komentar tersebut tiba-tiba saya merasa lebih bersemangat untuk menyempurnakannya (membetulkan kesalahan-kesalahan kecil). Diawali dengan judul. Awalnya saya memberi judul "Ketika", lalu kakak tingkat saya -Miraz, mengatakan bahwa judul tersebut terlalu melekat dengan cerita-cerita anak SMP. Akhirnya saya memikirkan judul lain. ALEGORI HUJAN. well. Akhirnya saya mengirimkan cerpen tersebut ke sebuah lomba yang diadakan penerbit bernama WRITING REVOLUTION. 

Lomba diadakan selama dua bulan. Cerpen yang masuk sebanyak 440 naskah. Dan betapa bahagia ketika melihat pengemuman berikut.

NOMINASI LOMBA MENULIS CERPEN REMAJA 2014

Bukan perkara mudah menyeleksi 440 cerpen untuk mendapatkan 20 cerpen pilihan yang masuk nominasi. Dewan Juri telah melakukan tiga tahap penyeleksian untuk menetapkan 20 cerpen nominasi. Kriteria utama yang menjadi penilaian setelah tahap seleksi administrasi adalah kesesuaian dengan tema, kemenarikan cerita yang bertolak pada ide yang unik, orisinal, segar, yang dibalut dengan teknik bercerita yang apik, lincah, mengalir, yang bisa dipahami dan diresapi oleh pembaca. Penilaian lainnya yang sangat menentukan adalah penulisan fiksi yang mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Walau peserta diberikan keleluasaan dalam penulisan cerita, tapi untuk penilaian tetaplah mengacu pada standar penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar khususnya dalam penulisan karya fiksi (sastra).

Dewan Juri memilih 20 cerpen sebagai Nominasi Lomba Menulis Cerpen Remaja 2013 Writing Revolution, sebagai berikut ini:

1. Aku juga Suka Kamu
2. Alegori Hujan
3. Balada Mbah Kondor, Tanjidor dan Super Junior
4. Bayangan Pohon Ranggas Sekarat di PermukaanTelaga
5. BINTANG DAN LANGIT MALAM
6. Bisikan Pertanyaan
7. Bisu Kata Sugih Berada
8. Cenningrara
9. Cold Tea
10. First Love Regret
11. Gadis Kecil di Taman Kota
12. GAMELAN DARI NEGERI IMPIAN
13. Gendut
14. Leddi (Si) GaGa
15. Memories of You
16. Rumawati
17. Sebuah Janji, Sebatang Coklat
18. Senandika Cinta Passiliran
19. Tanah yang Kau Sebut Rumah
20. Wajah Kedua

Catatan:

• Keputusan Dewan Juri bersifat mengikat dan bersifat final. Jika di kemudian hari diketahui adanya pelanggaran hak cipta, maka kami berhak mencabut dan menganulir cerpen yang bersangkutan dari nominasi tentunya dengan pengajuan bukti yang kuat dan otentik.
• Para Nominator akan dihubungi oleh panitia untuk melengkapi data yang dibutuhkan seperti biodata narasi, alamat lengkap dan nomor kontak.
• Pengumuman Pemenang pada tanggal 7 Januari 2014 di Blog Writing Revolution: http://writing-revolution.blogspot.com/.

Bagi rekan-rekan peserta lomba yang belum berhasil masuk nominasi jangan berkecil hati, kami dari Writing Revolution akan mengadakan lomba yang sama untuk tahun 2014 ini. Tunggu info selanjutnya.

Syukurlah, Tuhan mengizinkan Alegori Hujan lolos 20 besar. Kemudian satu minggu saya menunggu pengumuman berikutnya. Dan inilah...Tuhan kembali mengabulkan. 

Pemenang Lomba Menulis Cerpen Remaja 2013 Writing Revolution

Setelah melakukan tiga kali penilaian dewan juri menetapkan pemenang sebagai berikut:

• JUARA I: “Cenningrara” karya Inayah Syar
• JUARA II: “Balada Mbah Kondor, Tanjidor dan Super Junior” karya Arief Sunarya
• JUARA III: “Alegori Hujan” karya Resna J. Nurkirana

TIGA PEMENANG FAVORIT:

• “Gamelan dari Negeri Impian” karya Isma Farikha Latifatun Nuzulia
• “Memories of You” karya Annisa Ramadona
• “Senandika Cinta Passiliran” karya Faisal Oddang

HADIAH:

·      Juara I: Rp 2.000.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen Pemenang dan sertifikat penghargaan).

·      Juara II: Rp 1.000.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen Pemenang dan sertifikat penghargaan).

·      Juara III: Rp 750.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen Pemenang dan sertifikat penghargaan).

·      Tiga Pemenang Favorit @ Rp 200.000,- (ditambah Buku Antologi Cerpen Pemenang dan sertifikat penghargaan).

Panitia akan menghubungi melalui email para pemenang untuk konfirmasi pengiriman hadiah dan biodata tambahan.

Catatan:

• Buku antologi pemenang LMCR Writing Revolution terbit awal Maret 2014.

Alhamdulillah, Alegori hujan, :') 

Terima kasih untuk teman-teman, ASAS UPI, Avianti Armand, keluarga, mantan *eh :') heu

Terima kasih Tuhan.